Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia - MADE MEKAR EDUCATION
MADE MEKAR EDUCATION

MEDIA BELAJAR ONLINE









Tipe-tipe budaya politik

1.    Macam-macam tipologi budaya politik
Macam-Macam tipe budaya politik mampu dibagi menjadi 2  diantaranya budaya politik konvensional dan budaya politik non konvensional.

a.  Budaya politik konvensional
            Jaminan perlindungan terhadap rakyat untuk berdemokrasi di negara Indonesia mampu kita jumpai dalam pasal 28 UUD 1945, rakyat bebas untuk mendirikan perserikatan atau organisasi legal, termasuk partai politik. Di samping itu, rakyat bebas untuk melakukan berbagai pertemuan, berkumpul secara damai untuk membahas berbagai persoalan bersama dalam kehidupan bernegara. Dalam forum itu, rakyat tanpa merasa risih mengemukakan penmampu pribadi maupun kelompoknya secara terbuka kepada pihak lain. Suasana itu akan menggugah warga negara dalam melakukan partisipasi politik.
            Cara yang umum digunakan untuk menyampaikan aspirasi politik secara konvensional sebagai berikut :
1.   memberikan suara dalam pemilu atau pilkada
2.   terlibat dalam kegiatan kampanye
3.   membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan
4.   melakukan diskusi politik atau debat publik
5.   menjalin komunikasi pribadi dengan pimpinan politik (elit politik)  atau pejabat pemerintah

b.  Budaya  Politik Non Konvensional 
Dalam negara demokrasi, rakyat memang mempunyai hak memperotes segala sesuatu yang dipandang merugikan kepentingan bersama. Cara-cara non konvensional biasanya digunakan untuk mempengaruhi kehidupan politik dan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan kepentingan umum. Dan cara non konvensional ini baru dilakukan apabila cara yang konvensional sudah tidak menmampukan jalan keluarnya.

Ada beberapa cara yang ditempuh dalam budaya politik non konvensional diantaranya : demonstrasi, mogok, boikot dan pembangkangan sipil

2.  Dampak perkembangan tipe budaya politik sejalan perkembangan sistem politik yang  berlaku
Dalam perkembangan politik yang terjadi sekarang ini di Indonesia, yang perlu menmampukan perhatian kita bersama diantaranya :
1. stabilitas spolitik,
2. partai politik dan penyusunan kebijakan umum,

1.  Stabilitas  Politik
Perubahan merupakan gejala tak terelakkan dalam budaya politik kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada satu negara pun yang bisa menghindarkan diri dari perubahan. Bertahun-tahun sebelum Masehi, orang Roma sudah berkata, “ Roma semper reformanda “ (Roma selalu berubah)

Bagi negara, perubahan merupakan dilema yang harus ditangani. Di satu pihak, negara harus melakukan perubahan secara sengaja dan terencana demi pembangunan. Di lain pihak, negara harus memelihara stabilitas demi keamanan dan ketertiban. Tanpa perubahan, jangan harap ada kemajuan. Akan tetapi, dalam perubahan, selalu ada ancaman hambatan.

Stabilitas politik, merupakan suatu keadaan, di mana proses pembentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan mampu berjalan secara tetap, teratur tanpa menimbulkan kekacauan politik.

Istilah stabilitas berarti, kemantapan dan keseimbangan. Politik merupakan keseluruhan proses dalam pembentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan. Politik dinyatakan stabil, apabila proses pembentukan kebijakan pemerintahan mampu berjalan secara teratur sehingga tidak menimbulkan kekacauan politik. Berarti, kekacauan politik menjadi tolak ukur stabilitas politik. Dalam perkembangan budaya politik di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal-hal yang tidak bisa dilepaskan adalah berbagai komponen yang saling mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya budaya politik itu sendiri.

2.  Partai Politik dan Penyusunan Kebijakan Umum

Kebijakan umum, merupakan program-program yang ditetapkan oleh pemerintah (dalam arti luas) untuk mencapai tujuan masyarakat
Yang merupakan kebijakan umum, diantaranya UUD 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah
Menurut Ramlan Surbakti, dari segi isinya kebijakan umum mampu dibedakan menjadi kebijakan umum yang bersifat
1. ekstratif,
2. distributif dan alokatif,

3. regulatif



TUGAS MANDIRI BERSTRUKTUR :
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS ! :

1.   Identifikasikanlah 2 macam tipe budaya politik yang berkembang di masyarakat  !jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.    Indentifikasi tipe-tipe budaya politik baik yang konvensional maupun yang non konvensional yang berkembang di masyarakat !
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.   Analisislah  dari perkembangan 4 tipe budaya politik non konvensional yang manakah  perkembangan sistem politiknya mengarah ke anarkhis?
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4.    Identifikasi perkembangan tipe budaya politik sejalan perkembangan sistem politik yang  berlaku yang perlu menmampukan perhatian kita bersama !
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pendalaman  Materi

Pilihlah satu jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini.


1.    Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri budaya politik adalah ….
      A.   sosialisasi politik
      B.   kesadaran politik
C.   partisipasi rakyat dalam dunia politik
D.  banyaknya buku-buku politik di pasaran
E.   adanya kebiasaan berupa nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat politik
2.    Pengertian budaya politik yang dikemukakan oleh Rusadi Sumintapura seperti di bawah ini ….
A.   pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik
B.   nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah
C.   suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan sikap warga negara terhadap peranannyadalam sistem politik
D.  merupakan seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama, sebuah orientasi terhadap obyek-obyek politik
E.   suatu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa
3.    Menurut Austin Ranney, budaya politik diantaranya merupakan sebuah orientasi terhadap obyek-obyek politik. Menurutnya yang dijadikan obyek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan seperti di bawah ini, kecuali ….
      A.   sejarah bangsa
      B.   asal mula negara
      C.   simbol negara
      D.  wilayah negara
      E.   nama tokoh elit politik
4.    Yang merupakan obyek politik in put menurut Austin Ranney, yang dijadikan orientasi terhadap obyek-obyek politik yang ada di Indonesia adalah ….
A.   Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilu
      B.   Partai politik
      C.   DPR
      D.  DPD
      E.   MA, MK, KY
5.    Di bawah ini yang bukan merupakan orientasi terhadap obyek politik kelompok penekan (pressure group) dalam budaya politik adalah ….
      A.   Lembaga Swadaya Masyarakat
      B.   Perkumpulan buruh tani
      C.   Organisasi profesi
      D.  Forum Lurah / Kades
E.   Kelompok SARA (suku, agama, ras, antar golongan)
6.    Yang merupakan obyek politik out put menurut Austin Ranney, yang dijadikan orientasi terhadap obyek-obyek politik yang ada di Indonesia seperti di bawah ini, kecuali ….
A.   Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilu
      B.   Partai politik
      C.   DPR
      D.  DPD
      E.   MA, MK, KY
7.    Susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik merupakan pengertian budaya politik yang dikemukakan oleh ….
      A.  Rusadi Sumintapura
B.   Gabriel Almod dan Sedney Verba
      C.   Austin Ranney
      D.  Allan R. Ball
      E.   Kay Lawson
8.    Dalam ciri budaya politik yang termasuk sosialisasi politik dalam pesta perhelatan akbar dalam serangkaian pemilihan umum adalah ….
A.   pembentukan KPU (Komisi Pemilihan Umum)
      B.   Pendaftaran calon pemilih
      C.   Kampanye pemilu
      D.  pemungutan suara
E.   penghitungan dan pengumuman perolehan suara
9.    Dalam ciri budaya politik hubungan horisontal antar lembaga politik dengan lembaga negara tampak seperti di bawah ini ….
A.   pemecatan pengurus partai oleh DPP (Dewan Pertimbangan Pusat Parpol)
B.   penggantian antar waktu anggota dewan
C.   setiap keputusan yang akan diambil oleh lembaga negara (DPR) banyak dipengaruhi oleh partai politik yang diwakilinya
D.  DPR keanggotaannya berasal dari parpol
E.   lembaga politik dan lembaga negara mempunyai kedudukan yang sama
10.  Ciri budaya politik dalam wujud hubungan timbal balik vertikal antara rakyat dan pemerintah tampak pada seperti di bawah ini ….
A.   rakyat melaksanakan hak dan kewajibannya secara seimbang
B.   rakyat menuntut janji-janji selama kampanye politik
C.   rakyat melakukan demonstrasi bila haknya tidak terpenuhi
D.  rakyat menggunakan kesempatan bencana alam untuk menuntut pemerintah agar memenuhi kehidupannya yang layak
E.   rakyat dan pemerintah sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan



Sumber belajar :
Erwin, Muhammad. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung : Refika Aditama.

Bakry, Noor Ms. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kansil, C.S.T.1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kansil, C.S.T dan Christine S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara. Jakarta: Pradnya Paramita

Kosim, H.E. (2000). Pancasila: Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA.


Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. (1993). Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: FHUI.


Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia









Tipe-tipe budaya politik

1.    Macam-macam tipologi budaya politik
Macam-Macam tipe budaya politik mampu dibagi menjadi 2  diantaranya budaya politik konvensional dan budaya politik non konvensional.

a.  Budaya politik konvensional
            Jaminan perlindungan terhadap rakyat untuk berdemokrasi di negara Indonesia mampu kita jumpai dalam pasal 28 UUD 1945, rakyat bebas untuk mendirikan perserikatan atau organisasi legal, termasuk partai politik. Di samping itu, rakyat bebas untuk melakukan berbagai pertemuan, berkumpul secara damai untuk membahas berbagai persoalan bersama dalam kehidupan bernegara. Dalam forum itu, rakyat tanpa merasa risih mengemukakan penmampu pribadi maupun kelompoknya secara terbuka kepada pihak lain. Suasana itu akan menggugah warga negara dalam melakukan partisipasi politik.
            Cara yang umum digunakan untuk menyampaikan aspirasi politik secara konvensional sebagai berikut :
1.   memberikan suara dalam pemilu atau pilkada
2.   terlibat dalam kegiatan kampanye
3.   membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan
4.   melakukan diskusi politik atau debat publik
5.   menjalin komunikasi pribadi dengan pimpinan politik (elit politik)  atau pejabat pemerintah

b.  Budaya  Politik Non Konvensional 
Dalam negara demokrasi, rakyat memang mempunyai hak memperotes segala sesuatu yang dipandang merugikan kepentingan bersama. Cara-cara non konvensional biasanya digunakan untuk mempengaruhi kehidupan politik dan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan kepentingan umum. Dan cara non konvensional ini baru dilakukan apabila cara yang konvensional sudah tidak menmampukan jalan keluarnya.

Ada beberapa cara yang ditempuh dalam budaya politik non konvensional diantaranya : demonstrasi, mogok, boikot dan pembangkangan sipil

2.  Dampak perkembangan tipe budaya politik sejalan perkembangan sistem politik yang  berlaku
Dalam perkembangan politik yang terjadi sekarang ini di Indonesia, yang perlu menmampukan perhatian kita bersama diantaranya :
1. stabilitas spolitik,
2. partai politik dan penyusunan kebijakan umum,

1.  Stabilitas  Politik
Perubahan merupakan gejala tak terelakkan dalam budaya politik kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada satu negara pun yang bisa menghindarkan diri dari perubahan. Bertahun-tahun sebelum Masehi, orang Roma sudah berkata, “ Roma semper reformanda “ (Roma selalu berubah)

Bagi negara, perubahan merupakan dilema yang harus ditangani. Di satu pihak, negara harus melakukan perubahan secara sengaja dan terencana demi pembangunan. Di lain pihak, negara harus memelihara stabilitas demi keamanan dan ketertiban. Tanpa perubahan, jangan harap ada kemajuan. Akan tetapi, dalam perubahan, selalu ada ancaman hambatan.

Stabilitas politik, merupakan suatu keadaan, di mana proses pembentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan mampu berjalan secara tetap, teratur tanpa menimbulkan kekacauan politik.

Istilah stabilitas berarti, kemantapan dan keseimbangan. Politik merupakan keseluruhan proses dalam pembentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan. Politik dinyatakan stabil, apabila proses pembentukan kebijakan pemerintahan mampu berjalan secara teratur sehingga tidak menimbulkan kekacauan politik. Berarti, kekacauan politik menjadi tolak ukur stabilitas politik. Dalam perkembangan budaya politik di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal-hal yang tidak bisa dilepaskan adalah berbagai komponen yang saling mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya budaya politik itu sendiri.

2.  Partai Politik dan Penyusunan Kebijakan Umum

Kebijakan umum, merupakan program-program yang ditetapkan oleh pemerintah (dalam arti luas) untuk mencapai tujuan masyarakat
Yang merupakan kebijakan umum, diantaranya UUD 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah
Menurut Ramlan Surbakti, dari segi isinya kebijakan umum mampu dibedakan menjadi kebijakan umum yang bersifat
1. ekstratif,
2. distributif dan alokatif,

3. regulatif



TUGAS MANDIRI BERSTRUKTUR :
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS ! :

1.   Identifikasikanlah 2 macam tipe budaya politik yang berkembang di masyarakat  !jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.    Indentifikasi tipe-tipe budaya politik baik yang konvensional maupun yang non konvensional yang berkembang di masyarakat !
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.   Analisislah  dari perkembangan 4 tipe budaya politik non konvensional yang manakah  perkembangan sistem politiknya mengarah ke anarkhis?
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4.    Identifikasi perkembangan tipe budaya politik sejalan perkembangan sistem politik yang  berlaku yang perlu menmampukan perhatian kita bersama !
!jawab:………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pendalaman  Materi

Pilihlah satu jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini.


1.    Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri budaya politik adalah ….
      A.   sosialisasi politik
      B.   kesadaran politik
C.   partisipasi rakyat dalam dunia politik
D.  banyaknya buku-buku politik di pasaran
E.   adanya kebiasaan berupa nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat politik
2.    Pengertian budaya politik yang dikemukakan oleh Rusadi Sumintapura seperti di bawah ini ….
A.   pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik
B.   nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah
C.   suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan sikap warga negara terhadap peranannyadalam sistem politik
D.  merupakan seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama, sebuah orientasi terhadap obyek-obyek politik
E.   suatu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa
3.    Menurut Austin Ranney, budaya politik diantaranya merupakan sebuah orientasi terhadap obyek-obyek politik. Menurutnya yang dijadikan obyek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan seperti di bawah ini, kecuali ….
      A.   sejarah bangsa
      B.   asal mula negara
      C.   simbol negara
      D.  wilayah negara
      E.   nama tokoh elit politik
4.    Yang merupakan obyek politik in put menurut Austin Ranney, yang dijadikan orientasi terhadap obyek-obyek politik yang ada di Indonesia adalah ….
A.   Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilu
      B.   Partai politik
      C.   DPR
      D.  DPD
      E.   MA, MK, KY
5.    Di bawah ini yang bukan merupakan orientasi terhadap obyek politik kelompok penekan (pressure group) dalam budaya politik adalah ….
      A.   Lembaga Swadaya Masyarakat
      B.   Perkumpulan buruh tani
      C.   Organisasi profesi
      D.  Forum Lurah / Kades
E.   Kelompok SARA (suku, agama, ras, antar golongan)
6.    Yang merupakan obyek politik out put menurut Austin Ranney, yang dijadikan orientasi terhadap obyek-obyek politik yang ada di Indonesia seperti di bawah ini, kecuali ….
A.   Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilu
      B.   Partai politik
      C.   DPR
      D.  DPD
      E.   MA, MK, KY
7.    Susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik merupakan pengertian budaya politik yang dikemukakan oleh ….
      A.  Rusadi Sumintapura
B.   Gabriel Almod dan Sedney Verba
      C.   Austin Ranney
      D.  Allan R. Ball
      E.   Kay Lawson
8.    Dalam ciri budaya politik yang termasuk sosialisasi politik dalam pesta perhelatan akbar dalam serangkaian pemilihan umum adalah ….
A.   pembentukan KPU (Komisi Pemilihan Umum)
      B.   Pendaftaran calon pemilih
      C.   Kampanye pemilu
      D.  pemungutan suara
E.   penghitungan dan pengumuman perolehan suara
9.    Dalam ciri budaya politik hubungan horisontal antar lembaga politik dengan lembaga negara tampak seperti di bawah ini ….
A.   pemecatan pengurus partai oleh DPP (Dewan Pertimbangan Pusat Parpol)
B.   penggantian antar waktu anggota dewan
C.   setiap keputusan yang akan diambil oleh lembaga negara (DPR) banyak dipengaruhi oleh partai politik yang diwakilinya
D.  DPR keanggotaannya berasal dari parpol
E.   lembaga politik dan lembaga negara mempunyai kedudukan yang sama
10.  Ciri budaya politik dalam wujud hubungan timbal balik vertikal antara rakyat dan pemerintah tampak pada seperti di bawah ini ….
A.   rakyat melaksanakan hak dan kewajibannya secara seimbang
B.   rakyat menuntut janji-janji selama kampanye politik
C.   rakyat melakukan demonstrasi bila haknya tidak terpenuhi
D.  rakyat menggunakan kesempatan bencana alam untuk menuntut pemerintah agar memenuhi kehidupannya yang layak
E.   rakyat dan pemerintah sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan



Sumber belajar :
Erwin, Muhammad. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung : Refika Aditama.

Bakry, Noor Ms. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kansil, C.S.T.1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kansil, C.S.T dan Christine S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara. Jakarta: Pradnya Paramita

Kosim, H.E. (2000). Pancasila: Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA.


Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. (1993). Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: FHUI.


Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done

MADE MEKAR